Mengerti kebutuhan lapangan saat bekerja dengan plat tipis itu krusial. Ukuran kawat las untuk besi tipis menentukan seberapa stabil kolam, seberapa besar risiko tembus, dan seberapa rapi hasil akhir.
Di panduan ini kamu akan menemukan rekomendasi diameter yang aman, kisaran arus awal yang realistis, serta pilihan proses MIG TIG SMAW yang paling masuk akal untuk ketebalan 0,8 sampai 3,0 mm. Tujuannya jelas yaitu sambungan kuat rapi dan minim distorsi.
Mengelas besi tipis butuh kendali panas yang halus agar tidak tembus, tidak melengkung, dan tetap rapi. Kunci utamanya adalah memilih ukuran kawat atau elektroda yang kecil, arus yang rendah, serta teknik gerak yang menjaga kolam tetap mungil.
Panduan ini merangkum ukuran yang disarankan untuk plat 0,8 sampai 3,0 mm berikut produk yang relevan di lini baja karbon dan stainless.
Table of Contents
ToggleApa itu Kawat Las?
Kawat las adalah bahan pengisi yang meleleh untuk membentuk sambungan. Pada proses SMAW disebut elektroda, sedangkan pada MIG MAG dan TIG disebut wire atau filler.
Ukurannya menentukan besarnya kolam, laju isi, dan kebutuhan arus. Untuk plat tipis, ukuran kecil membantu menekan heat input sehingga risiko tembus berkurang.
Sebelum memilih diameter untuk pelat tipis, pahami dulu fungsi elektroda las karena jenis pelapis dan karakter busur memengaruhi panas masuk, kendali kolam, serta efisiensi pemakaian kawat.
Ukuran Kawat Las untuk Besi Tipis
Mild steel karbon biasa
Gunakan elektroda rutile atau basic berdiameter kecil agar panas terkendali. Mulai dari arus rendah lalu naik perlahan sampai fusi tampak baik.
Ketebalan plat | Diameter yang disarankan | Arus kisaran |
---|---|---|
0,8 sampai 1,0 mm | 2,0 mm | 35 sampai 55 A |
1,0 sampai 1,6 mm | 2,0 mm | 45 sampai 65 A |
1,6 sampai 2,3 mm | 2,0 mm atau 2,6 mm | 55 sampai 75 A untuk 2,0 mm, 65 sampai 80 A untuk 2,6 mm |
2,0 sampai 3,0 mm | 2,6 mm | 70 sampai 90 A |
Rincian per ketebalan
0,8 sampai 1,0 mm
Untuk ketebalan setipis ini, MS 77 dan RB 26 adalah pilihan yang aman. Karakter rutile 6013 cenderung lebih jinak di plat tipis. Jaga setelan dan teknik agar ringan. Pasang tack rapat. Gerak pendek. Sudut kecil. Celah sekecil mungkin. Tujuannya kolam tetap mungil dan tidak tembus.
Lihat Produk : Kawat Las MS 77
1,0 sampai 1,6 mm
Masih nyaman dengan MS 77 atau RB 26. Utamakan stringer bead agar panas tidak menumpuk. Simpan arc sependek mungkin. Bila perlu, gunakan vertical down untuk membantu menahan input panas. Hasilnya lebih rapi dan risiko distorsi menurun.
Lihat Produk : Kawat Las RB 26
1,6 sampai 2,3 mm
Di rentang ini, Anda bisa memilih MS 77, RB 26, atau LB 26. Tentukan diameter sesuai kondisi kerja. Ambil 2,0 mm bila material mudah tembus. Beralih ke 2,6 mm bila butuh isi sedikit lebih cepat. Kuncinya tetap sama yaitu kontrol panas dan tempo gerak yang stabil.
2,0 sampai 3,0 mm
Untuk produktivitas yang seimbang, kombinasi RB 26, LB 26, atau LB 52 berjalan baik. 2,6 mm biasanya paling aman. Panas tidak berlebih tetapi laju isi tetap terjaga. 3,2 mm hanya dipakai bila mesin benar benar stabil di arus rendah dan tangan sudah sangat terkontrol. Targetkan bead lurus dan pendek agar bentuk sambungan konsisten.
Lihat Produk : Kawat Las LB 52
Stainless Steel Tipis
Jika harus SMAW pada plat stainless tipis, gunakan seri NC dengan diameter terkecil untuk menekan panas. Untuk nilai estetika tinggi dan kontrol distorsi, proses TIG tetap menjadi pilihan utama.
Ketebalan plat | Diameter yang disarankan | Arus kisaran |
---|---|---|
0,8 sampai 1,5 mm | 2,0 mm | 30 sampai 50 A |
1,5 sampai 3,0 mm | 2,0 mm atau 2,6 mm | 40 sampai 60 A untuk 2,0 mm, 55 sampai 75 A untuk 2,6 mm |
0,8 sampai 1,5 mm
Gunakan seri NC 36L 308L, NC 38L 316L, atau NC 39L 309L sesuai jenis base metal. Jaga panas serendah mungkin. Buat jalur pendek. Beri jeda agar material sempat dingin. Jika mengejar tampilan yang sangat rapi, TIG biasanya lebih ideal berkat kontrol kolam yang halus.
Lihat Produk : Kawat Las NC 36L
1,5 sampai 3,0 mm
Pilih NC 36L, NC 38L, atau NC 39L. Utamakan diameter 2,0 mm ketika risiko tembus masih tinggi. Beralih ke 2,6 mm jika butuh laju isi lebih cepat dan material sudah cukup kaku. Tetap jaga tempo gerak, panjang arc, dan urutan las agar panas tersebar merata.
Lihat Produk : Kawat Las NC 38L
Catatan pemilihan paduan
Untuk base metal tipe 304 pilih 308L. Untuk 316 pilih 316L. Untuk sambungan beda logam atau transisi ke baja karbon pilih 309L.
Lihat Produk : Kawat Las NC 39L
Jenis Kawat Las untuk Plat Tipis
1. Kawat Las RB-26 Kobe
RB-26 adalah elektroda rutil yang terkenal mudah dinyalakan ulang, kolam las jinak, dan manik rapi—pas untuk pelat tipis yang butuh kontrol panas ketat.
Cocok untuk pekerjaan bengkel harian hingga fabrikasi ringan yang mengejar hasil bersih dengan risiko tembus rendah. Pakai diameter kecil untuk start aman, lalu naikkan arus perlahan sesuai respon material.
2. Kawat Las MS-77 Kobe
MS-77 dirancang untuk finishing yang lebih halus pada pelat tipis. Karakter busurnya stabil, slag mudah terkelupas, dan tampilan manik cenderung bersih sehingga pekerjaan rapi tanpa banyak rework.
Ideal untuk panel, bracket tipis, dan sambungan yang menuntut estetika.
Untuk sambungan kuat dan rapi pada profil galvanis, baca juga kawat las untuk besi hollow galvanis.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Ukuran kawat las untuk besi tipis sebaiknya kecil agar panas terkontrol dan tidak tembus. Untuk plat 0,8 sampai 3,0 mm gunakan MIG wire 0,8 mm, TIG filler 1,0 sampai 1,6 mm, atau SMAW elektroda 2,0 mm dan 2,6 mm sesuai kebutuhan.
Mulai dari arus rendah lalu naik perlahan, jaga arc pendek, pakai stringer bead, dan lakukan uji pada kupingan bahan.
Untuk stainless pilih seri paduan yang tepat seperti 308L, 316L, atau 309L dengan diameter terkecil.
Dengan setelan ini hasil las rapi, kuat, dan risiko distorsi menurun.
FAQs
1) Berapa ukuran kawat/elektroda yang aman untuk pelat 0,8–3,0 mm?
Untuk mild steel tipis, gunakan MIG wire 0,8 mm, TIG filler 1,0–1,6 mm, dan SMAW elektroda 2,0–2,6 mm. Mulai dari ukuran terkecil untuk menjaga kolam mungil dan panas rendah, lalu naikkan diameter bila material cukup kaku atau butuh laju isi lebih cepat.
2) Berapa kisaran arus awal yang realistis untuk SMAW di pelat tipis?
Dengan elektroda 2,0 mm, mulai sekitar 35–55 A pada 0,8–1,0 mm dan 45–65 A pada 1,0–1,6 mm. Untuk 2,6 mm, gunakan 65–80 A pada 1,6–2,3 mm dan 70–90 A pada 2,0–3,0 mm. Naikkan perlahan sambil memantau fusi.
3) Kapan memilih RB-26, MS-77, LB-26, atau LB-52 untuk mild steel?
RB-26 cocok sebagai elektroda serbaguna yang jinak di arus rendah. MS-77 dipilih saat mengejar finishing lebih halus pada pelat tipis. Pada ketebalan menengah, LB-26 dapat menambah produktivitas. Untuk 2,0–3,0 mm, kombinasi RB-26, LB-26, atau LB-52 bekerja seimbang.
4) Bagaimana mencegah tembus dan distorsi saat mengelas pelat tipis?
Gunakan diameter kecil, arus rendah bertahap, arc pendek, dan stringer bead. Terapkan tack rapat, jalur pendek, stitch atau skip welding, serta jeda pendinginan. Jaga celah sambungan sesempit mungkin dan sudut kecil, lalu uji parameter pada kupingan bahan sebelum produksi.
5) Apa pilihan kawat/elektroda untuk stainless steel tipis dan bagaimana memilih paduannya?
SMAW gunakan seri NC diameter terkecil; untuk estetika dan kontrol distorsi, TIG tetap utama. Pilih 308L untuk 304, 316L untuk 316, dan 309L untuk sambungan beda logam atau transisi ke baja karbon. Mulai arus rendah, jalur pendek, beri jeda pendinginan.