Pelajari kawat las SMAW mulai definisi, jenis elektroda E6010 E6013 E7016 E7018, arus dan diameter, posisi las, hingga solusi porositas dan undercut.
Kawat las SMAW adalah elektroda yang dipakai pada proses Shielded Metal Arc Welding untuk menyambung baja secara praktis di bengkel maupun lapangan.
Artikel ini merangkum apa itu SMAW, jenis elektroda, arus dan diameter, posisi, parameter, serta troubleshooting yang paling sering ditemui.
Table of Contents
ToggleApa Itu Kawat Las SMAW?
Definisi & Prinsip Kerja
SMAW adalah proses pengelasan busur listrik dengan elektroda berlapis flux. Saat busur menyala, flux terurai menghasilkan gas pelindung yang menutup kolam las.
Sisa flux membentuk slag yang menutupi logam las hingga dingin. Gas pelindung dan slag inilah yang mencegah kontaminasi dari udara sekitar.
Kelebihan vs Keterbatasan
Kelebihan
Peralatan sederhana, mudah dibawa untuk pekerjaan lapangan dan perbaikan.
Elektroda banyak pilihan dan mudah didapat.
Toleran terhadap permukaan yang tidak sempurna jika disiapkan wajar.
Keterbatasan
Kecepatan deposit lebih rendah dibanding MIG atau FCAW.
Membutuhkan pengupasan slag di setiap lintasan.
Spatter bisa lebih banyak jika parameter tidak tepat.
Jenis Elektroda Las SMAW
Kode | Lapisan | Posisi | Kekuatan tarik MPa | Aplikasi umum |
---|---|---|---|---|
E6010 | Selulosa | Semua posisi | ± 430 sampai 480 | Root pipa, sambungan lapangan, penetrasi dalam |
E6011 | Selulosa | Semua posisi | ± 430 sampai 480 | Alternatif E6010 pada power AC |
E6012 | Rutile | Flat dan horizontal | ± 430 sampai 480 | Pelat tipis, pengisian celah sedang |
E6013 | Rutile | Semua posisi | ± 430 sampai 480 | All purpose, plat tipis, finishing halus |
E6014 | Rutile high iron powder | Flat dan horizontal | ± 430 sampai 480 | Pengisian lebih cepat di posisi datar |
E7016 | Basic low hydrogen | Semua posisi | ± 490 sampai 540 | Struktur, baja karbon menengah, HAZ sensitif |
E7018 | Basic low hydrogen | Semua posisi | ± 490 sampai 540 | Struktur kritis, ketangguhan dan kekuatan tinggi |
Catatan singkat
- Rutile menekankan kemudahan nyala dan tampilan manik rapi.
- Selulosa unggul untuk penetrasi dan kecepatan pada root.
- Basic low hydrogen dipilih untuk struktur karena ketahanan retak hidrogen.
Gunakan elektroda khusus bila mengelas baja tahan karat, misalnya E308L-16, E309L-16, atau E316L-16; untuk panduan lengkap pilihannya, simak di kawat las stainless steel.
Arus & Diameter Kawat Las SMAW
Panduan praktis berikut bersifat umum. Selalu cek rekomendasi pabrikan dan lakukan uji coba kecil.
Diameter elektroda | Ketebalan pelat yang umum | Rentang arus A | Catatan posisi |
---|---|---|---|
2.0 mm | 0.8 sampai 2.0 mm | 30 sampai 60 | Cocok untuk lembaran tipis, gunakan stringer pendek |
2.6 mm | 2 sampai 4 mm | 60 sampai 90 | Semua posisi, kontrol panas agar tidak burn through |
3.2 mm | 3 sampai 8 mm | 90 sampai 130 | Serbaguna untuk fabrikasi umum |
4.0 mm | 6 mm ke atas | 130 sampai 180 | Utamakan posisi datar dan horizontal |
Tips Setting Aman
Jaga panjang arc kira kira sama dengan diameter inti elektroda. Arc terlalu panjang meningkatkan spatter dan porositas.
Atur travel speed agar manik penuh tanpa menetes.
Sudut elektroda sekitar 10 sampai 15 derajat ke arah gerak untuk fillet, dan tegak untuk root tipis.
Posisi Las SMAW & Teknik Gerak
Flat dan Horizontal
Untuk fillet datar, pakai teknik stringer agar penetrasi stabil. Jika celah lebar, boleh gunakan weave pendek asalkan durasi singgah tidak terlalu lama.
Vertical Up vs Vertical Down
Vertical up memberikan pengisian dan kontrol kolam lebih baik untuk struktur. Gunakan arus sedikit lebih rendah dan teknik weave segitiga kecil.
Vertical down cocok untuk root tipis dan pipa berdinding tipis. Butuh kontrol kecepatan tinggi dan elektroda selulosa seperti KOBE 6010.
Overhead
Prioritaskan stringer pendek, arus moderat, dan jeda antar lintasan untuk mendinginkan kolam. Hindari weave lebar yang mudah menetes.
Troubleshooting SMAW
Porositas
- Penyebab permukaan kotor, kelembapan pada elektroda, arc terlalu panjang, kecepatan terlalu tinggi.
- Solusi bersihkan material, pendekkan arc, turunkan kecepatan sedikit, dan gunakan elektroda kering terutama untuk E7016 dan E7018.
Undercut dan Overlap
- Penyebab arus terlalu tinggi, sudut salah, atau travel terlalu cepat lambat.
- Solusi turunkan arus, koreksi sudut 10 sampai 15 derajat, pilih teknik stringer.
Slag Inclusion
- Penyebab slag tidak dibersihkan tuntas atau pola weave menutup slag.
- Solusi bersihkan menyeluruh, pakai stringer bertahap, dan kontrol urutan lintasan.
Pemilihan Kawat Berdasarkan Kasus
Plat Tipis 0.8 sampai 3 mm
Gunakan E6013 yang mudah nyala dan tidak terlalu panas. Rekomendasi: RB 26 atau MS 77.
Struktur dan Beam
Pilih low hydrogen untuk menahan retak hidrogen dan memberi ketangguhan. Rekomendasi: LB 26 E7016, LB 52 18 E7018, LB 52U E7016.
Pipeline Root dan Hot Pass
Root gunakan KOBE 6010 atau KOBE 7010S untuk penetrasi dan kecepatan. Hot pass dan fill cap lanjutkan dengan E7018 seperti LB 52 18.
Perawatan & Penyimpanan Elektroda
Oven & Canister
Elektroda basic seperti E7016 dan E7018 harus kering. Praktik umum di bengkel adalah pengeringan ulang sekitar 300 sampai 350 derajat Celsius selama satu sampai dua jam lalu penyimpanan panas sekitar 100 sampai 150 derajat Celsius. Saat dibawa ke lapangan, gunakan canister hangat supaya kelembapan tidak cepat masuk.
Dampak Kelembapan
Elektroda lembap melepaskan hidrogen ke kolam las. Dampaknya adalah porositas dan risiko retak hidrogen terutama pada sambungan tebal atau material kekuatan tinggi. Simpan karton tertutup rapi, buka seperlunya, dan tandai waktu buka untuk rotasi yang baik.
Contoh Praktis dan Mini Studi Kasus
Contoh praktis
Fabrikasi pagar dengan pelat 3 mm. Pilih RB 26 diameter 2.6 mm dengan arus 70 sampai 80 A. Lakukan stringer pendek di posisi horizontal, bersihkan slag, lalu cap pass tipis untuk tampilan rapi.
Contoh praktis
Perbaikan saddle pada pipa tipis. Root memakai KOBE 6010 3.2 mm pada 90 A vertical down untuk kecepatan dan penetrasi. Hot pass lanjut LB 52 18 3.2 mm 110 A vertical up. Hasil inspeksi visual menunjukkan manik penuh tanpa porositas.
Mini studi kasus
Workshop struktur ringan mengeluhkan undercut di balok WF. Setelah audit, ditemukan arus berlebih pada E7018 dan weave lebar di posisi vertical.
Perubahan menjadi stringer sempit dengan arus turun sekitar 10 persen, serta penambahan oven pegang pada 120 derajat Celsius untuk menjaga kekeringan elektroda, menurunkan rework menjadi di bawah lima persen dalam dua minggu.
Kesimpulan
SMAW tetap menjadi proses serba guna untuk bengkel dan proyek lapangan. Kunci sukses ada pada pemilihan elektroda tepat, arus dan diameter sesuai, teknik posisi yang benar, serta perawatan elektroda yang disiplin.
FAQ Kawat Las SMAW
Apa itu kawat las SMAW?
Elektroda berlapis flux yang menghasilkan gas pelindung dan slag saat busur bekerja sehingga logam las terlindungi dari udara.
Jenis elektroda SMAW E6010 E6013 E7016 E7018?
E6010 selulosa untuk root, E6013 rutile untuk kemudahan, E7016 dan E7018 basic low hydrogen untuk struktur.
Berapa arus untuk E6013 diameter 2.6 mm?
Umumnya 60 sampai 90 A tergantung posisi dan kampuh. Mulai di tengah rentang lalu sesuaikan tampilan manik.
Vertical up vs vertical down kapan dipakai?
Vertical up untuk struktur karena pengisian dan kontrol kolam lebih baik. Vertical down untuk root tipis dan kecepatan pada pipa berdinding tipis.
Cara mengatasi porositas dan undercut SMAW?
Bersihkan material, jaga elektroda tetap kering, pendekkan arc, koreksi arus dan sudut, serta gunakan stringer.
Apakah kawat las E7016 paling tepat untuk semua struktur?
E7016 sangat baik untuk struktur, namun beberapa proyek memerlukan E7018 karena ketangguhan lebih tinggi. Evaluasi WPS, ketebalan, dan kebutuhan inspeksi sebelum memilih.