Beranda / Jenis Kawat Las / Kawat Las Baja Karbon dan Rekomendasi RB 26, MS 77 atau B 17

Kawat Las Baja Karbon dan Rekomendasi RB 26, MS 77 atau B 17

kawat las baja karbon

Kawat las baja karbon sering dipakai di bengkel dan proyek karena mudah dibentuk serta kuat, namun sifatnya sensitif terhadap panas dan hidrogen. Itulah sebabnya pemilihan kawat, arus, dan teknik menjadi penentu kualitas sambungan.

Dengan memahami karakter material, Anda dapat menekan risiko porositas, retak dingin, lack of fusion, dan undercut sejak persiapan kampuh hingga lapis penutup.

Panduan ini merangkum cara memilih jenis kawat yang tepat seperti E6013 dan E6019, menetapkan diameter serta rentang arus yang aman, dan menerapkan teknik untuk posisi datar, horizontal, vertikal, dan overhead.

Anda juga akan menemukan rekomendasi produk kawat las baja karbon yang relevan untuk fabrikasi sehari hari dan kebutuhan struktur agar hasil rapi, kuat, dan konsisten lulus inspeksi.

Apa itu Kawat Las Baja Karbon?

Kawat las baja karbon adalah bahan pengisi yang dirancang khusus untuk menyambung dan memperbaiki komponen dari baja karbon melalui proses pengelasan.

Tujuannya menghasilkan sambungan yang kuat, ulet, dan konsisten dengan kontrol panas yang sesuai agar risiko porositas serta retak dapat ditekan.

Mengapa Pemilihan Kawat Sangat Penting untuk Baja Karbon?

Baja karbon memiliki kekuatan baik serta kemudahan pembentukan, tetapi bersifat sensitif terhadap panas dan hidrogen. Kesalahan memilih kawat las dapat menimbulkan porositas, retak dingin, lack of fusion, serta undercut.

Pilihan kawat yang tepat membantu mengendalikan masukan panas, kestabilan busur, dan kualitas deposit sehingga hasil sambungan kuat, rapi, dan konsisten.

Karakter Material dan Dampaknya pada Pengelasan

Kandungan karbon memengaruhi kekerasan dan keuletan material setelah dilas. Kadar karbon yang lebih tinggi meningkatkan risiko retak karena tegangan sisa dan perubahan struktur.

Permukaan harus bersih dari karat, oli, dan kelembapan agar gas terperangkap tidak membentuk pori. Persiapan kampuh yang baik serta kontrol kecepatan pengelasan menjaga kolam las tetap stabil.

Risiko Umum yang Perlu Diantisipasi

Porositas sering muncul akibat permukaan kotor atau panjang busur berlebihan. Retak dingin berhubungan dengan hidrogen terlarut dan pendinginan yang terlalu cepat.

Lack of fusion dan undercut muncul karena sudut dan kecepatan gerak yang tidak tepat. Semua risiko ini berkurang bila kawat, arus, dan teknik dipilih sesuai fungsi.

Jenis Kawat Las Paling Umum untuk Baja Karbon

Pemilihan kawat las untuk baja karbon didasarkan pada kebutuhan aplikasi, posisi, dan sumber daya. Untuk proses SMAW, tiga tipe menonjol bagi baja karbon.

1. E6013 untuk Kemudahan dan Finishing Rapi

E6013 dikenal mudah penyalaan serta memiliki slag yang mudah terlepas. Hasil manik cenderung halus sehingga cocok untuk fabrikasi umum, perbaikan ringan, dan pelat tipis hingga sedang.

Elektroda ini nyaman dipakai pada arus AC maupun DC sehingga fleksibel di banyak bengkel.

2. E7016 untuk Struktur dengan Kebutuhan Hidrogen Rendah

E7016 digunakan saat dibutuhkan kekuatan lebih tinggi serta kontrol ketat terhadap hidrogen. Lapisan flux yang sesuai membantu mengurangi risiko retak.

Elektroda ini cocok untuk struktur dan sambungan yang memikul beban dinamis. Bila tersedia, pengeringan elektroda sesuai rekomendasi pabrikan menjaga kualitas pelapisan flux.

3. E7018 untuk Kekuatan Tinggi dan Kontrol Retak

E7018 memberikan kekuatan tarik tinggi dan ketangguhan yang baik. Banyak digunakan pada konstruksi dan fabrikasi berat. Penggunaan yang benar memerlukan kontrol kelembapan elektroda, penyimpanan di oven, serta pengaturan arus yang stabil agar manik padat dan bebas cacat.

Memilih Diameter dan Arus yang Tepat

Mulai dari kebutuhan ketebalan material. Untuk pelat tiga hingga enam milimeter, diameter dua koma enam atau tiga koma dua milimeter umumnya memadai.

Untuk pelat di atas enam milimeter, diameter tiga koma dua hingga empat milimeter sering dipilih. Mulailah pada arus tengah sesuai rekomendasi kawat, lalu koreksi berdasarkan penampilan kolam, suara busur, serta tinggi manik.

Sumber daya AC atau DC memengaruhi stabilitas busur. Polaritas DCEP sering memberikan penetrasi lebih baik pada banyak aplikasi SMAW.

Prinsip Praktis Pengaturan Arus

Arus terlalu rendah menimbulkan peleburan kurang. Arus terlalu tinggi memperbesar spatter dan risiko undercut. Pantau bentuk manik dan lebar jalur.

Jaga panjang busur tetap pendek agar perlindungan dari gas dan slag bekerja optimal. Pada posisi vertikal, gunakan teknik stringer dengan jeda sesaat di tepi jalur untuk menahan kolam.

Rekomendasi Kawat Las Baja Karbon

Tiga pilihan ini tersedia untuk kebutuhan kawat las baja karbon. Pilih sesuai fungsi dan kebiasaan kerja tim.

1. Kawat Las RB-26 E6013

kobelco rb-26 untuk baja karbon

RB-26 menawarkan busur lembut, slag yang mudah terkelupas, serta tampilan manik yang rapi. Cocok untuk pelat tipis hingga sedang, pekerjaan bengkel umum, dan perbaikan komponen yang memerlukan finishing bersih.

Dapat digunakan pada AC maupun DC sehingga praktis di berbagai mesin las. Ukuran kawat las RB 26 tersedia 2.0 mm, 2.6 mm, 3.2 mm, 4.0 mm, 5.0 mm.

Lihat Produk : Kawat Las RB-26

2. Kawat Las MS-77 E6013

kobelco ms-77 untuk baja karbon

MS-77 mengutamakan kemudahan penyalaan serta kontrol perjalanan manik. Hasilnya halus dengan pembersihan slag yang ringan. Pilihan ini sesuai untuk pekerjaan rutin, pembuatan bracket, serta panel ringan.

Stabil pada arus moderat dan nyaman untuk operator yang menginginkan rasa busur yang konsisten.

Ukuran kawat las MS 77 tersedia 2.6 mm, 3.2 mm, 4.0 mm.

Lihat Produk : Kawat Las MS-77

3. Kawat Las B-17 E6019

kobelco b-17

B-17 dirancang untuk penetrasi yang lebih dalam serta performa pada posisi yang beragam. Produk ini cocok untuk rangka dan struktur dengan ketebalan lebih tinggi.

Gunakan teknik gerak terkontrol agar kolam tetap stabil. Hasil yang padat membantu mengurangi pekerjaan ulang.

Ukuran kawat las B 17 tersedia 2.6 mm, 3.2 mm, 4.0 mm.

Lihat Produk : Kawat Las B-17

Posisi Las pada Baja Karbon

Posisi memengaruhi pilihan arus dan teknik. Setiap posisi membutuhkan kontrol kolam dan sudut elektroda yang konsisten.

1. Flat dan Horizontal untuk Produktivitas

Pada posisi datar dan horizontal, laju pengisian dapat ditingkatkan karena gravitasi membantu menahan kolam. Sudut dorong yang stabil meminimalkan undercut. Teknik weving ringan dapat dipakai untuk menutup kampuh yang lebih lebar.

2. Vertical Up untuk Struktur Tebal

Pada posisi vertikal ke atas, kolam cenderung turun. Gunakan gerak pendek dan terkontrol. Jeda sejenak di tepi kampuh memastikan fusi yang baik. Arus sedikit diturunkan dari setelan datar agar kolam tidak terlalu cair.

3. Overhead untuk Area Sulit

Pada posisi overhead, kolam harus sangat terkendali. Pendekkan arc serta jaga kecepatan konstan. Posisi tubuh dan pegangan stang las yang stabil membantu menjaga jalur tetap rapi dan bebas tetes berlebih.

WPS, Klasifikasi AWS, dan Kepatuhan

Dokumen WPS memastikan proses yang berulang dan terkendali. Kode elektroda pada standar AWS memberi panduan mengenai kekuatan tarik, posisi, dan jenis pelapisan.

1. Membaca Kode yang Relevan untuk Baja Karbon

Huruf E berarti elektroda SMAW. Dua angka pertama menunjukkan kekuatan tarik. Angka ketiga menunjukkan posisi. Angka terakhir berkaitan dengan jenis flux dan arus yang cocok.

Dengan memahami kode ini, pemilihan produk menjadi objektif dan sesuai kebutuhan sambungan.

2. Parameter Wajib dalam WPS

Masukkan nilai preheat bila material tebal atau lingkungan lembap. Atur suhu antar lapis agar tegangan termal terkendali. Tentukan rentang arus, tegangan, dan kecepatan gerak yang realistis.

Sertakan prosedur pembersihan sebelum dan sesudah pengelasan agar kualitas konsisten.

Troubleshooting Cepat

Masalah umum dapat diatasi dengan langkah sederhana yang disiplin.

Porositas

Bersihkan karat, cat, minyak, dan kelembapan. Pendekkan panjang busur. Pastikan elektroda kering. Lindungi area kerja dari hembusan angin. Bila tetap muncul, evaluasi parameter arus dan sudut.

Retak Dingin

Terapkan preheat sesuai kebutuhan material. Gunakan elektroda hidrogen rendah untuk struktur. Hindari pendinginan terlalu cepat dengan mengatur interpass yang stabil. Lakukan pemeriksaan visual segera setelah las selesai.

Undercut dan Spatter

Perbaiki sudut elektroda agar tidak terlalu menekan tepi. Turunkan arus bila terlihat alur tergerus. Jaga kecepatan gerak agar tidak berlebihan. Finishing ringan dengan teknik stringer membantu merapikan tepi manik.

Bila proyek menyentuh material tahan korosi, lihat juga kawat las stainless steel kami.

Perbandingan Singkat untuk Memudahkan Pilihan

RB-26 dan MS-77 sama sama E6013 dengan fokus pada kemudahan pakai dan finishing halus. RB-26 cenderung memiliki rasa busur yang sangat lembut.

MS-77 memberikan kontrol perjalanan manik yang nyaman pada pekerjaan berulang. B-17 sebagai E6019 menawarkan penetrasi lebih baik dengan kemampuan multi posisi untuk kebutuhan konstruksi yang lebih menuntut.

Studi Kasus Ringkas

Skenario fabrikasi rangka tipis menggunakan E6013 menunjukkan kecepatan kerja yang baik serta finishing bersih sehingga waktu gerinda berkurang.

Pada proyek struktur dengan pelat lebih tebal, E6019 memberikan fusi yang meyakinkan pada akar sambungan dan lapis penutup. Pada kedua kasus, disiplin persiapan permukaan, pengaturan arus, serta kontrol sudut menjadi penentu hasil.

Hubungi untuk pemesanan

Siap memesan kawat las baja karbon untuk proyek Anda. Hubungi kami segera melalui layanan kontak yang tersedia. Tim kami akan menyiapkan rekomendasi dan penawaran yang sesuai kebutuhan.

FAQ Kawat Las Baja Karbon

1) Apa kawat las terbaik untuk baja karbon tipis hingga sedang

Untuk pelat tipis hingga sedang, E6013 seperti RB 26 atau MS 77 cocok karena penyalaan mudah, slag ringan, dan hasil manik halus. Keduanya nyaman dipakai pada AC maupun DC sehingga praktis di bengkel.

2) Kapan memilih B 17 E6019 dibanding E6013

Pilih B 17 saat membutuhkan penetrasi lebih dalam dan performa pada posisi yang beragam. Produk ini cocok untuk rangka dan struktur dengan ketebalan lebih tinggi serta pekerjaan konstruksi yang menuntut.

3) Bagaimana cara menentukan arus awal untuk E6013

Mulai pada arus tengah sesuai rekomendasi pada kemasan. Amati bentuk kolam, lebar jalur, dan suara busur. Naikkan sedikit bila fusi kurang. Turunkan sedikit bila terlihat undercut. Jaga panjang arc tetap pendek.

4) Apakah RB 26, MS 77, dan B 17 bisa digunakan pada AC dan DC

RB 26 dan MS 77 dapat digunakan pada AC maupun DC. B 17 umumnya bekerja pada AC atau DC tergantung mesin. Lakukan uji singkat untuk memastikan busur stabil pada peralatan yang tersedia.

5) Bagaimana mencegah porositas dan retak dingin saat mengelas baja karbon

Bersihkan karat, cat, dan minyak. Pastikan elektroda kering. Pendekkan panjang arc dan lindungi area kerja dari hembusan angin. Terapkan preheat sesuai kebutuhan dan jaga suhu antar lapis agar pendinginan tidak terlalu cepat.

admin

Writer

Artikel Lainnya

Sertifikat ISO

ISO 9001:2015

ISO 14001:2015

© 2025, PT. Intan Pertiwi Industri | Semua Hak Cipta Dilindungi.

Social Sticky